Di dalam Permendikbud No 24 Tahun 2007 yang merupakan Permendikbud yang mengatur standar sarana dan prasarana tidak ada menyebutkan adanya laboratorium multi media. Namun kita tahu bersama bahwa standar yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kemdikbud merupakan standar minimal yang harus dimiliki oleh satuan pendidikan. Jadi menurut penulis boleh saja suatu satuan pendidikan mempunyai atau mendesain ulang laboratorium komputernya untuk dijadikan laboratorium multi media yang bisa dipakai untuk pembelajaran bagi siswa. Sambil juga menunggu Permendikbud yang baru tentang standar sarana dan prasarana.
Karena kegiatan multi media dapat mendorong siswa untuk bekerja dalam kelompok, mengungkapkan pengetahuannya dengan berbagai cara, memecahkan masalah, merevisi karya sendiri, dan mengkonstruksi pengetahuan. Sehinggga keuntungan mengintegrasikan Multi-media di kelas sangat banyak.
Ada beberapa alasan sekolah perlu melakukan desain ulang laboratorium komputer menjadi laboratorium multi media, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sejak tahun ini (2021) ujian nasional sudah ditiadakan dan diganti dengan ujian satuan pendidikan/ujian sekolah dengan berbagai macam dan model penilaian. Sehingga laboratorium komputer secara keseluruhan kurang terpakai jadinya. Paling-paling nanti laboratorium komputer hanya untuk kegiatan Seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan Asesmen Nasional dan setelah itu tidak digunakan lagi kecuali hanya untuk pembelajaran informatika.
2. Pembelajaran ke depan lebih mengutamakan pendekatan pembelajaran diferensiasi. Diferensiasi adalah suatu pendekatan sistematis untuk merancang kurikulum dan instruksi pembelajaran bagi siswa yang beragam kemampuannya, minatnya serta kebutuhan belajarnya. Pada pendekatan ini sekolah harus menyiapkan sarana pembelajaran sesuai dengan bakat dan minatnya ataupun sampai ke jenis kecerdasannya. Sehingga untuk dijadikan model maka dimulai dari laboratorium multi media ini sebelum semua kelas mengakomodasi beragamnya kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Ideal nya sesuai dengan bakat, minat, dan jenis kecerdasan siswa maka di dalam kelas ada pusat-pusat belajar sesuai dengan karakteristik setiap siswa tersebut.
3. Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat dan hal ini berdampak terhadap teknologi dalam pembelajaran yang lebih cenderung dengan teknologi bergerak/mobil seperti handphone/gadget, laptop atau peralatan lainnya yang sudah terhubung dengan jaringan internet yang memungkinkan terakses secara global. Sehingga kalau laboratorium komputer tidak didesain ulang maka akan mubazir karena akan jarang digunakan untuk pembelajaran.
Sebenarnya ada beberapa alasan lain misalnya bagi sekolah yang banyak peminatnya ketika PPDB bisa juga laboratorium multi media ini dijadikan kelas pembelajaran.
Maka berdasarkan alasan-alasan di atas maka sebaiknya satuan pendidikan sudah semestinya mendesain ulang laboratorium komputernya seperti laboratorium multi media. Untuk penjelasan selanjutnya kita bahas mengenai laboratorium multi media mulai dari defenisi dan sampai cara mendesain laboratorium multi media tersebut yang dapat digunakan untuk pembelajaran.