Minggu, 07 April 2019

CARA MENYUSUN PROPOSAL PTS (Tulisan Kedua)

Ini merupakan tulisan kedua tentang PTS, tulisan pertama menjelaskan tentang konsep PTS dan sekarang tentang bagaimana menyusun PTS. Selamat membaca dan mempelajari pembuatan proposal PTS. Setelah mempelajari bahan ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat membuat proposal PTS dengan baik, yang pada akhirnya dapat membimbing dan menggerakkan guru dan siswa untuk berkreasi, berinovasi, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan. Kepala sekolah/madrasah hanya akan berusaha untuk melaksanakan PTS jika ada komitmen yang kuat untuk berubah dan menggerakkan guru dan siswa serta mengetahui bahwa ia akan mendapatkan pengakuan atau penghargaan sewajarnya.
Bapak/Ibu akan mudah mempelajari dan mempraktikkan materi ini, jika ada kemauan yang kuat. Bukankah, di mana ada kemauan di situ ada jalan? Pembuatan hasil laporan PTS  yang sudah Bapak/Ibu praktikkan dengan sukses, akan menjadi contoh bagi guru dan siswa dalam rangka mengubah pola pikir untuk berkreasi, berinovasi, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan bernaluri wirausaha. Selamat membuat!
Langkah awal sebelum melakukan PTS adalah membuat proposal. Proposal merupakan rencana langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melaksanakan PTK. Bila proposal ini salah, maka pelaksanaan PTS pun akan salah pula. Oleh sebab itu, proposal harus dibuat dengan benar dahulu jika ingin melaksanakan PTS dengan benar pula. Jika PTS itu melalui bimbingan, pembimbing tidak akan mengizinkan peneliti mengambil data di lapangan sebelum proposal itu disetujuinya. Jika PTS itu didanai sponsor, maka proposal itu belum akan mendapatkan dananya selama proposalnya belum benar.  

   
Sistematika PTS pada umumnya adalah sebagai berikut.
 JUDUL
A.  Latar Belakang
B.  Identifikasi Masalah
C.  Pembatasan Masalah 
D.  Perumusan Masalah
E.  Pemecahan Masalah
F.  Tujuan Penelitian
G.  Manfaat Penelitian
H.  Acuan Teori
I.    Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Penjelasan Judul
Judul PTS minimal berisi informasi tentang:
1)   apa yang akan ditingkatkan?,
2)   menggunakan tindakan apa?, dan
3)   siapa yang akan ditingkatkan?
Berikut disajikan berbagai contoh judul PTS, yang kesemuanya menuliskan tiga hal yang penting di atas. Di samping itu, judul harus tepat dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah/madrasah, singkat, dan jelas (tidak membingungkan).

Sebelum membuat judul, perlu diperhatikan:
1.    Apa yang mau ditingkatkan?
2.    Bagaimana tindakan yang akan dilakukan?
3.    Siapa yang akan ditingkatkan?
Contoh judul PTS:
Upaya-upaya Meningkatkan Kreativitas Kepala Sekolah melalui Brainstorming di Kelompok Kerja Kepala Sekolah  bagi Kepala Sekolah SD di Kota Batam.
Upaya-upaya Meningkatkan Inovasi Kurikulum melalui Diklat Inovasi bagi Guru SMP di Kota Tanjung Pinang.
Penjelasan latar belakang masalah
Dalam latar belakang masalah, peneliti menceritakan hal-hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul tersebut. Peneliti dalam latar belakang masalah ini seolah-olah sebagai orang mata-mata yang sedang mengamati sekolah tempat terjadinya perkara. Untuk memunculkan alasan-alasan memilih judul tersebut, peneliti dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang perkepalasekolahan, tetapi belum efektif pelaksanaannya. Latar belakang masalah dapat pula mengacu pada krisis pengelolaan sekolah. Dalam latar belakang ditampakkan secara tersurat atau tersirat masalah-masalah yang nantinya menjadi identifikasi masalah secara berurutan. Akhirnya, latar belakang ditutup dengan kalimat kunci yang menekankan pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan dampaknya jika penelitian itu ditunda-tunda.

Contoh isi inti latar belakang masalah
Perencanaan program sekolah belum lengkap. Hal ini ditunjukkan oleh dari empat hal yang harus direncanakan baru tiga hal yang dsudah direncanakan. Pelaksanaan program sekolah juga belum baik yang tampak dari belum dilaksanakan pengelolaan keuangan dengan baik. Dari 10 pelaksanaan program sekolah baru tujuh yang berjalan cukup baik. Demikian pula halnya dengan kepemimpinan kepala sekolah. Dari 8 tugas pokok yang harus dilakukan melalui kepemimpinan sekolah hanya berjalan separuhnya. Akibatnya, 22 dari 88 guru masih rendah kreasi dan inovasi dalam mengajarmya. Ada lima hal yang harus dievaluasi ternyata sekolah belum terakreditasi. Sekolah juga belum memiliki sistem informasi yang dapat diandalkan. Sekolah belum mampu menggunakan sistem informasi manajemen sekolah dengan baik sehingga banyak data yang sulit ditemukan kembali. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian tindakan sekolah perlu dilaksanakan agar pemecahan masalah tersebut dapat diatasi. Jika masalah ini tidak segera diatasi dikhawatirkan sekolah akan kehilangan peminatnya.  

Penjelasan Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan masalah-masalah yang muncul di latar belakang masalah baik secara tersurat maupun tersirat. Urutannya pun sama seperti yang muncul di latar belakang masalah.
    
Contoh:
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1.   Masih satu rencana program yang sekolah belum dibuat dengan baik (program sekolah).
2.   Ada tiga pelaksanaan program sekolah yang belum dibuat sekolah.
3.   Empat tugas kepemimpinan kepala sekolah belum berjalan.
4.   22 orang guru masih rendah inovas mengajarnya.
5.   Satu dari empat evaluasi sekolah belum terpenuhi.
6.   Sekolah belum memiliki sistem informasi yang dapat diandalkan.

Penjelasan pembatasan masalah
Pembatasan masalah adalah masalah-masalah yang dipilih untuk diteliti. Tidak semua masalah dapat diselesaikan sekaligus dengan satu kali penelitian.
Tentu saja tidak semua masalah keilmuan yang dihadapi dan telah dapat diidentifikasi, akan dijamin sebagai masalah yang layak dan sesuai untuk diteliti. Kelayakan suatu penelitian berkaitan dengan banyak faktor.
a.   Kemanfaatan hasil. Sejauh mana penelitian terhadap masalah tersebut akan memberikan sumbangan kepada khasanah teori ilmu pengetahuan atau kepada pemecahan masalah-masalah pra PTS.
b.   Kriteria pengetahuan yang dipermasalahkan yaitu:(a) mempunyaikhasanah keilmuan yang dapat dipakai untuk pengajuan hipotesis, dan (b) mempunyai kemungkinan mendapatkan sejumlah fakta empirik yang diperlukan guna pengujian hipotesis.
c.   Persyaratan dari segi si peneliti,yang pada prinsipnya sejauh mana kemampuan si peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini menyangkut setidak-tidaknya lima faktor, yakni: biaya; waktu; alat dan bahan; bekal kemampuan teoritis peneliti; dan penguasaan peneliti terhadap metode penelitian yang akan digunakannya.

Contoh:
Dari enam masalah yang diidentifikasikan di atas, masalahnya dibatasi pada rendahnya inovasi mengajar  guru.

Penjelasan perumusan masalah
Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan atau pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah rumusan masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik bukan saja membantu memusatkan pikiran, tetapi juga sekaligus mengarahkan cara berpikir kita. Menemukan masalah adalah langkah awal setiap penelitian. Masalah yang baik adalah: (1) di bawah kewenangan kepala sekolah/madrasah   /madrasah untuk memecahkannya, (2) bermanfaat bagi kemajuan sekolah, (3) praktis (mudah dan murah untuk dilaksanakan), dan (4) legalistis (ada dasar hukumnya). Tujuan utama PTS adalah untuk melakukan tindakan untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, perumusan masalah berkaitan dengan tujuan tersebut.

Contoh
Bagaimana meningkatkan inovasi mengajar guru?
Penjelasan pemecahan masalah  
Tuliskan tindakan yang akan dilakukan kepala sekolah/madrasah.
Contoh: bimbingan teknik, diklat, workshop. 
Penjelasan tujuan penelitian
Tujuan Penelitian : Penulisan tujuan PTS umumnya dimulai dengan kalimat
“PTS ini bertujuan untuk ................. (tindakan tertentu, tuliskan dengan jelas nama tindakan tersebut), guna meningkatkan ....(tuliskan dengan rinci apa yang akan ditingkatkan), bagi  guru di ..... (tuliskan subjek  PTSnya)
Sedangkan penulisan manfaat PTS umumnya dimulai dengan kalimat
“PTS ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa ....... (tuliskan manfaat PTS bagi guru....manfaatnya bagi siswa, dan lain-lain)

Contoh Judul,
“Upaya-upaya Meningkatkan Inovasi Mengajar Guru melalui Diklat Inovasi   bagi Guru SMAN 100 Kota Batam”
Perumusan masalahnya, “Apakah dengan diklat inovasi  akan meningkatkan inovasi mengajar guru di SMAN 100 Kota Batam?”
Contoh tujuan PTS
PTS ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi  mengajar guru melalui diklat Inovasi bagi guru di SMAN 100 Kota Batam.

Contoh manfaat PTS
PTS ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru dalam  meningkatkan inovasi mengajarnya. PTS ini diharapkan dapat memberikan  manfaat bagi siswa dalam menerima pembelajaran yang inovatif.
Penjelasan kajian teoretis
Berisi konsep, prinsip, yang terkait dengan masalah/ yang diteliti sebagai dasar dalam pemecahan masalah. Acuan teori menguraikan kajian teori dan pustaka  yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan PTS. Pada acuan teori, tuliskan berbagai  teori (berdasar pada kajian kepustakaan) yang mendasari usulan rancangan PTK ini.  Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Untuk masalah PTS tentang masih rendahnya inovasi untuk memecahkan masalahnya pilih buku-buku dan hasil peneltian terdahulu yang relevan tentang inovasi. Kemudian simpulkan definisinya menurut Anda. Analisis perbedaan dan persamaan masing-masing pendapat.Analisis kelebihan dan kelemahan masing-masing pendapat. Putuskan Anda berpihak kepada pendapat siapa dan uraikan alasannya.
Contoh
Untuk mengatasi masalah rendahnya inovasi mengajar guru antara lain dapat mengutip teori inovasi dari Tomlinson (2005).
        Penjelasan metode penelitian
Metode penelitian menjelaskan tentang apa yang akan ditingkatkan, bagaimana cara meningkatkan, dan siapa yang akan ditingkatkan (subjek), objek, metode penelitian yang digunakan yaitu PTS, validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data, analisis data yang digunakan,   dan langkah-langkah PTS.
Contoh.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi mengajar guru, Caranya dengan melaksanakan diklat motivasi berprestasi bagi guru SMAN 100 Kota Batam. Metode yang digunakan dengan langkah-langkah sebagai bedrikut (lihat Gambar 1 di atas). Jadwal penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Jadwal PTS
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Membuat proposal
1 sampai 31 Januari 2019
2.
Menyeminarkan
Proposal
1 sampai 7 Februari 2019
3.
Merevisi proposal
8 sampai 15 Februari 2019
4.
Melaksanakan PTS
16 Februari sampai 16 Mei 2019
5.
Membuat draft  
laporan PTS
17 Mei sampai 31 Mei 2019
6.
Menyeminarkan  
hasil PTS
1 sampai 7 Juni 2019
7.
Membuat laporan  
final PTS
8 sampai 15 Juni 2019

Cara menuliskan daftar pustaka
Banyak model pembuatan daftar pustaka tergantung siapa sponsornya. Misalnya model American Psychology Association (APA). Cara membuat daftar pustaka mengacu pada model Pusat Pengembangan Bahasa Indonesia yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Kriteria kepustakaan yang baik. Sedikitnya ada dua syarat utama harus dipenuhi oleh sumber bacaan yang akan digunakan dalam acuan  teori; (1) adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas, dan (2) kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsa harus ditinggalkan.
Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku dicetak miring. Kota penerbit: Penerbit. Buku, artikel, dan sumber lain yang boleh dituliskan dalam daftar pustaka adalah acuan yang dikuti saja. Buku, artikel, dan sumber lain yang tidak dikutif tidak boleh dituliskan dalam daftar pustaka. Hal yang sering tejadi adalah peneliti menuliskan sumber acuan yang tidak dikutip atau sebaliknya, acuan dikutip tetapi tidak ada di dalam daftar pustaka. Setiap acuan diketik satu spasi. Spasi acuan satu dengan lainnya berjarak 2 spasi.

Contoh
        Husaini Usman & Purnomo Setyadi Akbar. 2009. Pengantar Metodologi 
                 Sosial. Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.


Sumber:
Depdiknas, 2010. Penelitian Tindakan Sekolah, Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Jakarta: Direktotat Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kementerian Pendidikan Nasional.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome In Blogger dp-media

Sliding Login Dengan JQuery

Karena Blog ini terbuka untuk umum dengan mendaftar terlebih dahulu menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!