Setelah kita membahas tentang bagaimana
menyusu proposal PTS maka sekarang kita akan membahas evaluasi laporan PTS. Selamat
membaca dan mempelajari tentang evaluasi
laporan PTS. Setelah mempelajari, Bapak/Ibu diharapkan dapat mengevaluasi
hasil penulisan laporan PTS dengan baik, yang pada akhirnya dapat membimbing
dan menggerakkan guru tentang bagaimana memenuhi standar evauasi tersebut. Kepala sekolah/madrasah hanya akan berusaha
untuk melaksanakan evaluasi laporan PTS jika ada komitmen yang kuat untuk
berubah dan mengetahui bahwa ia akan mendapatkan pengakuan atau penghargaan
sewajarnya.
Bapak/Ibu akan mudah
mempelajari dan mempraktikkan materi ini , jika ada kemauan yang kuat.
Bukankah, di mana ada kemauan di situ ada jalan? Evaluasi PTS yang sudah
Bapak/Ibu praktikkan dengan sukses, akan menjadi contoh bagi guru untuk
mengevaluasi sendiri hasil penulisan laporan PTS-nya. Selamat belajar!
Laporan hasil PTS
sebagai KTI yang tidak memenuhi syarat akan ditolak oleh tim penilai
antara lain dengan alasan sebagai berikut.
Syarat KTI yang baik adalah APIK singkatan dari Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten.
Asli artinya bukan plagiat, disusun dengan tidak jujur. Asli
berarti ditulis sendiri oleh penulisnya. Syarat utama untuk mendapatkan angka
kredit adalah kejujuran.
Contoh KTI yang tidak asli
Indikasi
|
Alasan penolakan dan saran
|
|
Terdapat indikasi yang menunjukkan ketidakjujuran
penulis sehingga keasliannya diragukan.
Saran:
Buat KTI baru karya sendiri, fokus pada tupoksi penulis
dan masalah nyata di sekolah untuk meningkatkan profesi kepala
sekolah/madrasah /madrasah.
Sistematikanya ikuti ketentuan sponsor yang berlaku.
|
Perlu
artinya permasalahan yang dikaji diperlukan dan
bermanfaat karena tujuan utama pengembangan profesi untuk meningkatkan
mutu kepala sekolah/madrasah /madrasah
agar lebih profesional sehingga bukan dengan permasalahan yang mengada-ada.
Contoh KTI yang tidak perlu
Indikasi
|
Alasan penolakan dan saran
|
1. Masalah terlalu luas. Contoh judul:
Kemampuan
profesional kepala sekolah/madrasah /madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Peranan
Kepala sekolah/ madrasah dalam melestarikan budaya bangsa.
Teknologi
informasi dalam pendidikan.
2. Masalah tidak menunjukkan peningkatan kinerja kepala
sekolah/madrasah /madrasah dan kurang
jelas manfaatnya.
Contoh:
Hubungan
status orang tua dengan prestasi
belajar siswa.
Hubungan
IPA dengan Pancasila.
|
Ganti dan sesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi kepala
sekolah/ madrasah /madrasah.
|
Contoh KTI yang Tidak Ilmiah
Indikasi
|
Alasan penolakan dan saran
|
1. Tidak menggunakan teori relevan.
2. Tidak sistematis
3. Objektif
|
Gunakan teori yang relevan.
Gunakan sistematika sponsor
Gunakan data apa adanya.
|
Contoh KTI yang Tidak Konsisten
Indikasi
|
Alasan penolakan dan saran
|
Isi KTI menunjukkan:
1. Masalah yang dikaji tidak sesuai tupoksi kepala
sekolah/madrasah /madrasah dalam
mengembangkan profesinya.
2. Masalah yang dikaji tidak sesuai dengan bidang keahlian
kepala sekolah/madrasah /madrasah.
|
Membuat KTI baru sesuai dengan tupoksi kepala
sekolah/madrasah /madrasah dalam
mengembangkan profesinya.
Membuat KTI baru sesuai dengan bidang keahlian kepala
sekolah/madrasah /madrasah.
|
Tabel . KTI dan Alasan Penolakan
No
|
Hal-hal terdapat pada KTI
|
Alasan penolakan dan saran
|
1.
|
Plagiat
atau mengupakan kepada orang lain
|
Ketidakjujuran sebagai peneliti dan
pendidik. Berlaku jujurlah. Pendidik adalah benteng terakhir kejujuran. Guru
menjadi contoh siswanya. Kepala sekolah/madrasah /madrasah menjadi contoh warga sekolah.
Cita-cita mulia untuk naik pangkat atau mendapat sertifikasi ternodai oleh ketidakjujuran
dalam menghasilkan KTI.
|
2
|
KTI
dinyatakan sebagai Laporan Hasil PTS namun
· tidak
jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan, juga tidak
jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan
siklus-siklus berikutnya.
|
KTI
dinyatakan sebagai laporan Penelitian Tindakan namun :
tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa
kegiatan tindakan yang dilakukan, juga
tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan
siklus-siklus berikutnya.
Disarankan untuk membuat KTI baru, karya sendiri, yang
berfokus pada “laporan” kegiatan nyata
yang bersangkutan sebagai kepala sekolah/madrasah ..
Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan
ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.
Bila KTI tersebut berupa laporan penelitian tindakan maka
sistematikanya paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan
tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah
melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil
Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka yang berisi
uraian tentang kajian teori dan pustaka; (Bab III) Metode Penelitian
yang menjelaskan tentang prosedur penelitian; (Bab IV) Hasil penelitian berisi tindakan tiap
siklus,data lengkap tiap siklus,perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan
seluruh siklus ; dan (Bab V) Kesimpulan dan Saran-Saran.
Laporan PTS harus melampirkan (a) semua instrumen yang
digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, b) contoh-contoh
hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen (c) dokumen pelaksanaan
penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
|
12
|
KTI dinyatakan sebagai laporan PTS namun:
kepala sekolah/madrasah justru berperan sebagai guru kelas
Tidak jelas peran kepala sekolah/madrasah dalam kegiatan PTS tersebut.
|
KTI dinyatakan sebagai laporan PTS, namun tampak bahwa
peran kepala sekolah/madrasah dalam
kegiatan tersebut tidak terlalu jelas,
tampaknya kepala sekolah/madrasah
sekolah lebih berperan sebagai
guru kelas.
Disarankan untuk membuat KTI baru, karya sendiri, yang berfokus pada
“laporan” kegiatan nyata yang
bersangkutan sebagai pengawas sekolah. Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan
ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.
Bila KTI tersebut berupa laporan penelitian tindakan maka harus mengikutsertakan guru kelas sebagai
praktisi dan kepala sekolah sebagai
peneliti dengan sistematika yang paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan
tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah
melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil
Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka yang berisi
uraian tentang kajian teori dan pustaka; (Bab III) Metode Penelitian
yang menjelaskan tentang prosedur penelitian; (Bab IV) Hasil penelitian berisi tindakan tiap
siklus,data lengkap tiap siklus,perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan
seluruh siklus ; dan (Bab V) Kesimpulan dan saran-saran. Laporan PTS harus melampirkan (a) semua instrumen yang
digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, b) contoh-contoh
hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen (c) dokumen pelaksanaan
penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
|
Tidak benar. PTS adalah salah satu dari lima macam KTI. Namun, akhir-akhir ini KTI yang
paling banyak dibuat oleh kepala sekolah/madrasah /madrasah adalah KTI hasil penelitian,
terutama hasil PTS sebagai pengembangan
profesinya. Memang, KTI yang dibuat berdasar hasil PTS disarankan untuk dilakukan kepala
sekolah/madrasah dalam upaya
menulis KTI karena:
(a) KTI tersebut merupakan laporan dari kegiatan nyata yang dilakukan kepala
sekolah/madrasah di sekolahnya dalam upaya meningkatkan kinerja
sekolah dan guru yang menjadi tanggung jawabnya – (ini tentunya berbeda dengan
KTI yang berupa laporan penelitian korelasi, penelitian diskriptif, ataupun ungkapan gagasan, yang umumnya tidak
memberikan dampak langsung pada kinerja sekolahnya), dan
(b) dengan melakukan kegiatan penelitian tersebut, maka
Kepala SD/MI telah melakukan salah satu
tugasnya dalam kegiatan pengembangan profesionalnya.
Sumber:
Depdiknas,
2010. Penelitian Tindakan Sekolah, Materi
Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Jakarta: Direktotat Tenaga
Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Kementerian Pendidikan Nasional.
numpang promote ya min ^^
BalasHapusUntuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||